sUgEnG RawUh DaTeNg bLogGeR IeLha pHiieetHa....^_^

THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 27 Februari 2011

By: IeLha pHieetHa FazInIerEnD

Mungkin teman2 pernah suatu kali menemukan file RAR lantaran dibutuhkan password utk membukanya. Mungkin di warnet, komputer kampus yg di-share, ato juga komputer temen yg mau di-oprek2..hehe. Pastinya pemilik file tsb menganggap filenya sangat penting & rahasia.

Nah, buat yg kena penyakit “penasaran-abis-sampe-ga-bisa-tidur-semalaman” ya bolehlah kita selidiki sedikit apa isinya file itu. Asal dgn niat baik (lho?) dan tidak bermaksud lebih, hanya kita gunakan utk kepentingan pribadi saja..

Ok, singkatnya kita pake sebuah tools, karna buat menjebol RAR butuh software yg.

Kalo tdk ada file buat dijebol, bikin saja dulu sebuah filenya yg ber-password buat latihan..
Menjebol password RAR

Menjebol password RAR menggunakan RAR Password Recovery, silakan download disini
CARANYA:
* Ekstrak, lalu install
* Sama seperti yg tadi, Open file RARnya
* Lalu pd opsi Allowed Character pilih saja All Printable Symbol. Lalu Type of Attack pilih Brute Force (utk mencoba segala kemungkinan). Lalu utk Password Length: Minimal Length 3 & Maximal Length 6 ato 7.
* Terakhir, utk opsi Start from sebaiknya ketik abc. Klik Start.
* Tunggu prosesnya, lalu akan didapatkan password RARnya...

Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman yang baik mengenai persyaratan dan proses instalasi juga akan sangat membantu dalam proses troubleshooting serta optimasi sistem server. Agar sistem Windows 2000 Server dapat berjalan maksimal maka dibutuhkan hardware dan software yang sesuai dengan persyaratan minimal. Berdasarkan informasi resmi dari website Microsoft, persyaratan hardware yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server adalah sebagai berikut:




Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, spesifikasi yang disebutkan di atas adalah kebutuhan minimum agar Windows 2000 Server dapat terinstal dalam komputer. Apabila Anda serius menjadikan sebuah komputer sebagai server jaringan, maka sangat disarankan menggunakan mesin kelas Pentium III dengan RAM 256 MB untuk memperoleh kinerja maksimal.
Untuk menjalankan berbagai latihan dalam buku ini disarankan anda menggunakan komputer Pentium 200 MHz dengan RAM 128 MB. Pada prinsipnya semakin tinggi spesifikasi hardware Anda maka performa sistem akan semakin baik.
Anda perlu memberikan perhatian khusus terhadap berbagai persyaratan software terutama bila Anda akan melakukan upgrade Windows NT Server 4.0 atau instalasi dual boot. Ada dua jenis sistem operasi yang dapat diupgrade menjadi Windows 2000 Server yaitu :
• Windows NT Server 3.51
• Windows NT Server 4.0
Masing-masing sistem operasi tersebut harus diinstal Service Pack minimal versi 3 sebelum diupgrade ke Windows 2000 Server. Anda dapat menginstal lebih dari satu sistem operasi dalam satu harddisk dengan syarat sistem partisi pada harddisk Anda memenuhi persyaratan untuk sistem operasi yang akan diinstal. Prosedur lebih lanjut mengenai instalasi dual boot akan dijelaskan dalam sub bab berikutnya.

Untuk lebih memahami berbagai fasilitas dan kelebihan Windows 2000 Server dibandingkan system operasi terdahulu, berikut ini dipaparkan beberapa feature baru yang penting pada Windows 2000 Server. 1. Active Directory Service
Directory Service dapat diumpamakan sebagai buku direktori telepon yang menyimpan berbagai informasi : nama, alamat dan nomor telepon yang disusun berdasarkan abjad sehingga memudahkan proses pencarian. Peranan Directory Service dalam sebuah jaringan adalah sebagai database yang menyimpan berbagai informasi sumber daya dan obyek jaringan secara terpadu sehingga dapat dikelola dan dikonfigurasi dengan mudah.
Istilah Active Directory Service digunakan dalam lingkungan Windows 2000 untuk memberikan penekanan pada kemampuannya untuk melakukan berbagai fungsi manajemen secara dinamis dan terotomasi dengan mudah dan cepat. Informasi yang disimpan dalam Active Directory antara lain meliputi user dan group account, printer, file server, serta berbagai policy menyangkut user dan group. User sebagai pengguna jaringan berkepentingan untuk dapat mengakses berbagai sumber daya dengan cepat dan mudah, sedangkan administrator berkepentingan untuk mengelola berbagai obyek jaringan secara efisien. Active Directory memungkinkan pengelolaan jaringan menjadi lebih mudah karena berbagai sumber daya dan obyek dapat disimpan secara terpusat untuk dikonfigurasi secara terpadu.
2. Group Policy
Group Policy merupakan media untuk mengatur profil user terutama yang berkaitan dengan desktop setting. Pengaturan yang dilakukan antara lain menentukan jenis aplikasi yang tersedia bagi user, konfigurasi start menu, serta akses terhadap berbagai icon seperti Control Panel dan MyComputer.
Fasilitas ini sangat berguna untuk menyesuaikan lingkungan tampilan desktop dengan tingkat keahlian seorang user, serta memberikan tingkat keamanan sistem sehingga berbagai konfigurasi sensitif tidak akan dapat dirubah user. Group Policy dapat dikonfigurasi secara terpusat dengan menggunakan fasilitas Active Directory.
3. Distributed File System
Ketika jaringan anda semakin besar dan jumlah user bertambah maka sering terjadi penyimpanan file menjadi tidak rapi lagi. File - file kerja dapat tersimpan di server maupun lokal di computer masing – masing dengan memberikan hak sharing bagi pemakai lain. Proses pencarian file sering menjadi pekerjaan yang membingungkan karena peletakan file oleh user dilakukan dengan tidak konsisten.
Distributed File System (Dfs) merupakan solusi masalah penyimpanan file dalam jaringan. Administrator menyediakan folder sesuai dengan kebutuhan, sedangkan folder pada Dfs tersebut dihubungkan dengan letak file secara fisik. Dengan demikian seorang user dapat dengan mudah menyimpan dan mencari file pada folder yang telah disediakan tanpa perlu mengetahui di mana sebenarnya letak fisik suatu file. File pada Dfs juga dapat disimpan secara offline di komputer local dan dilakukan proses sinkronisasi berkala dengan file di jaringan.
4. Terminal Service
Terminal Services merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk memanfaatkan komputer dengan hardware lama untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi terbaru. Terminal Services Server diinstal pada komputer server dengan spesifikasi hardware yang mampu menjalankan Windows 2000 Server, sedangkan Terminal Services Client diinstal pada komputer lama misalkan sekelas 486 atau Pentium
klasik. Komputer klien mengakses berbagai aplikasi di server dengan menggunakan processing power komputer server.
Fasilitas ini sangat berguna untuk memudahkan administrasi dan maintenance berbagai aplikasi secara terpusat karena instalasi aplikasi hanya dilakukan di server. Namun demikian berbagai aplikasi berat seperti AutoCad dan Corel Draw tidak akan berjalan maksimal dengan tools ini.Aplikasi yang cocok digunakan antara lain berbagai suite aplikasi office seperti MS Office dan internet sharing. Terminal Services juga dapat digunakan untuk melakukan remote administration terhadap suatu server.

Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi – fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan beban kerjanya 1. File Server
Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana server digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem ini sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan pencarian file. Sistem back up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan lebih baik.
Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System untuk memudah kan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.
2. Application Server
Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program aplikasi, maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal di server dan dijalankan atau diakses oleh klien. Dengan demikian aplikasi tidak perlu diinstal di klien sehingga memudahkan proses implementasi dan maintenance sistem. Windows Terminal Services merupakan fasilitas untuk memudahkan penggunaan Windows 2000 Server sebagai application server.
3. WEB Server
Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi web baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service 5.0 merupakan komponen Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi dan manajemen web site.
4. E-Mail Server
Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan menggunakan berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor pos dalam sistem surat menyurat konvensional.
5. Member Server
Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya dapat bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server untuk mengatur jaringan. Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk merubahnya sebagai domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt.
6. Domain Controller
Domain Controller (DC) merupakan server yang berfungsi sebagai pengatur jaringan. Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena akses secara penuh terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan melakukan login ke DC.
Apabila anda pernah mengelola jaringan berbasis Windows NT maka terdapat istilah Primary Domain Controller (PDC) dan Backup Domain Controller (BDC). Dalam sistem jaringan Windows 2000 dua istilah tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah peer (setara) yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk melakukan replikasi obyek Active Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka dapat segera digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu organisasi untuk memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.

Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation 1. Windows 2000 Professional
Versi Professional dikhususkan sebagai sistem operasi desktop sebagaimana Windows 98 dan Windows Milenium Edition. Sistem ini diposisikan untuk menggantikan Windows NT Workstation, dan dapat digunakan pada berbagai kebutuhan skala bisnis.
Windows 2000 Professional mendukung penggunaan dual processor sehingga memberikan kinerja sistem lebih baik untuk berbagai aplikasi serius. Berbagai feature baru seperti System Preparation Tools dan Setup Manager Wizard semakin memudahkan administrator sistem dalam proses instalasi untuk banyak komputer. Sistem ini sangat ideal digunakan sebagai klien Windows 2000 Server karena memiliki dukungan penuh terhadap berbagai fasilitas Windows 2000 Server, terutama Active Directory dan Group Policy.
2. Windows 2000 Server
Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server), Advance Server, dan Data Center Server. Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun communication server. Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain:
• Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade Windows NT Server.
• Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan obyek jaringan.
• Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure
• Internet Connection Sharing.
• Web Server dengan menggunakan Internet Information Services versi 5.0.
• Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru.
• Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB
3. Windows 2000 Advanced Server
Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan versi standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa tambahan feature penting :
• Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta meningkatkan kinerja
• Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja sama membentuk suatu cluster sebagai satu kesatuan system
• Dukungan Symetric Multi Processing (SMP) hingga 8 processor
• Mendukung 8 GB RAM
4. Windows 2000 Data Server Center
Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan tambahan berbagai fasilitas :
• SMP Scalability hingga 32 processor
• Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB
• Fungsi clustering tingkat lanjut
Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai digunakan sebagai sistem operasi server bisnis skala besar seperti:
• Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting
• E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing (OLTP)
• Data warehousing dan server database skala besar
• Server kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisis econometric

1. Pastikan Ubuntu sudah terinstall
2. Lakukan login.
Kemudian masuk ke root dengan mengetikkan perintah berikut:
[user]@[host]:~$ sudo su lalu tekan enter

Kemudian masukan password, cirinya klo sudah masuk root maka prompt berubah menjadi
root@[host]:/home/[user]#
3. Cek keberadaan LAN Card dengan mengetikkan perintah
ifconfig lalu tekan enter
4. Setelah diketahui keberadaan LAN Card, konfigurasi IP Address dengan menggunakan perintah:
vi /etc/network/interfaces lalu tekan enter
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static

address 192.168.0.x x tidak boleh sama dengan IP komputer yang lain.
netmask 255.255.255.0
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.255
gateway 192.168.0.254

Setelah selesai simpan konfigurasi dengan tekan tombol esc Shift + : ketikkan wq
lalu tekan enter
Catatan: wq untuk menyimpan, sedangkan jika ingin konfigurasi keluar tanpa menyimpan ketikkan q
5. Kemudia restart network agar konfigurasi yang kita lakukan dieksekusi dengan mengetikkan perintah:
/etc/init.d/networking restart lalu tekan enter
Atau bisa juga network di stop dulu dengan mengetikkan perintah:
/etc/init.d/networking stop lalu tekan enter
Kemudian setelah itu network kita start lagi dengan mengetikkan perintah:
/etc/init.d/networking restart lalu tekan enter


1. PENGERTIAN DNS
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.

2. FUNGSI DNS
• Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
• Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar (root server)digunakan oleh seluruh dunia.

3. KEUNGGULAN DNS
1. DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP
2. DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin)
3. User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address

4. KEKURANGAN DNS
1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan
2. Tidak konsisten
3. Tidak bias membuat banyak nama domain.

5. Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (".").

2. Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com Organisasi Komersial
- edu Institusi pendidikan atau universitas
- org Organisasi non-profit
- net Networks (backbone Internet)
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer
- num No telpon
- arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia, sg:singapura, au:australia, dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

3. Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain smk-daruttaqwa, smk-daruttaqwa.com terdapat komputer (host) seperti gallery.smk-daruttaqwa.com dan subdomain psb.smk-daruttaqwa.com Subdomain psb.smk-daruttaqwa.com juga terdapat komputer (host) seperti search.psb.smk-daruttaqwa.com.

4. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat ns1.smk-daruttaqwa.com, dimana ns1 adalah host name dan smk-daruttaqwa.com adalah domain name.

6. Bagaimana DNS itu bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.

Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

7. Langkah Instal DNS BIND9 Di Linux Server

Asumsi server :
Nama Host : tkj.net
IP Host : 192.168.254.254

1. Install bind9 dengan perintah :
$ sudo aptitude install bind9
2. edit file named.conf
$ sudo nano /etc/bind/named.conf
3. Menambahkan Zone
zone "tkj.net" IN {
type master;
file "/etc/bind/tkj.net.db";
allow-update { none; };
};

zone "0.0.10.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "/etc/bind/tkj.net-ptr.db";
allow-update { none; };
};

4. Membuat file tkj.net.db dan tkj.net-ptr.db
- Membuat file tkj.net.db
$ sudo nano /etc/bind/tkj.net.db
- Isikan dengan :
$TTL 604800
@ IN SOA tkj.net. admin.tkj.net. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.tkj.net.
@ IN A 192.168.254.254
localhost IN A 127.0.0.1
www IN A 192.168.254.254
ns IN A 192.168.254.254

- Membuat file tkj.net-ptr.db
$sudo nano /etc/bind/tkj.net-ptr.db
- Isi file :
$TTL 604800
@ IN SOA tkj.net. root.tkj.net. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
IN NS ns.tkj.net
2 IN PTR tkj.net.

5. Edit file /etc/hosts :
$ sudo nano /etc/hosts
-Lalu edit isinya sesuai dengan parameter server anda :
127.0.0.1 localhost
192.168.254.254 tkj.net server
6. Edit file resolv.conf :
$ sudo nano /etc/resolv.conf

7. Edit isi dengan parameter :
domain tkj.net
search tkj.net
nameserver 192.168.254.254

8. Edit file named.conf.options :
options {
directory "/var/cache/bind";
forwarders {
203.130.196.155;  IP DNS Server ISP
};
auth-nxdomain yes;
listen-on-v6 { any; };
};

9. Restart bind9 :
$ sudo /etc/init.d/bind9 restart
10. Tes konfigurasi dengan menggunakan perintah nslookup, host maupun dig :
- Nslookup
$nslookup www.tkj.net
- dig
$dig www.tkj.net
- host
$host www.tkj.net





0 komentar: