sUgEnG RawUh DaTeNg bLogGeR IeLha pHiieetHa....^_^

THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 30 Mei 2011

Joomla

Sebelum melakukan instalasi Anda perlu melengkapi beberapa aplikasi yang akan digunakan supaya Joomla dapat dioperasikan di komputer Anda. Ini adalah daftar aplikasi dan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan instalasi Joomla.

  • Joomla 1.0.3, dapat di-download di http://www.joomla.org
  • Apache Server, PHP, MySQL, dan phpMyAdmin, untuk memudahkan instalasi ini Anda menggunakan aplikasi XAMPP untuk windows yang tersedia dan dapat di-download di http://www.apachefriends.org. Anda hanya cukup mengikuti instruksi instalasi saja. Dengan melakukan instalasi XAMPP komputer anda akan otomatis diinstal Apache Server, PHP, MySQL, dan phpMyAdmin.

Instalasi Joomla

Sebelum melakukan instalasi Anda perlu melengkapi beberapa aplikasi yang akan digunakan supaya Joomla dapat dioperasikan di komputer Anda. Ini adalah daftar aplikasi dan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan instalasi Joomla

  • Joomla 1.0.3, dapat di-download di http://www.joomla.org
  • Apache Server, PHP, MySQL, dan phpMyAdmin, untuk memudahkan instalasi ini Anda menggunakan aplikasi XAMPP untuk windows yang tersedia dan dapat di-download di http://www.apachefriends.org. Anda hanya cukup mengikuti instruksi instalasi saja. Dengan melakukan instalasi XAMPP komputer anda akan otomatis diinstal Apache Server, PHP, MySQL, dan phpMyAdmin.

Instalasi Joomla

Persiapan sebelum melakukan instalasi Joomla

  1. Ekstrak file Joomla 1.0.3 ke folder C:\apachefriends\xampp\htdocs\Joomlaku.
  2. Aktifkan Apache Server, PHP, dan MySQL. Jalankan aplikasi XAMPP yang telah terinstal dan tekan tombol Start pada Apache dan MySql hingga tombol Start berubah menjadi Stop. Kalau tidak bisa, coba Anda non-aktifkan IIS atau Personal Web Server Anda.

Setelah semua telah disiapkan, mari kita mulai instalasi Joomla. Ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Buka web browser dan ketik http://localhost/Joomlaku. Web Anda akan menampilkan tampilan seperti di gambar ini.
  2. Pastikan semua persyaratan instalasi terpenuhi dan tekan tombol Next>> untuk melanjutkan.
  3. Di halaman ini akan ditampilkan perjanjian yang harus Anda patuhi jika ingin menggunakan Joomla. Tekan tombol Next>> untuk melanjutkan.
  4. Masukkan konfigurasi database MySQL.

    Keterangan konfigurasi database MySQL:

    • Host Name, nama host name, biasa diisi dengan localhost
    • MySQL User Name, username yang digunakan untuk mengakses MySQL, biasa diisi root atau username yang disediakan web hosting Anda
    • MySQL Password, password yang digunakan untuk mengakses MySQL, gunakan password untuk keamanan web Anda.
    • MySQL Database Name, nama database untuk Joomla.
    • MySQL Table Prefix, awalan yang digunakan untuk tabel database Anda.
  5. Bila sudah diisi semua lanjutkan dengan klik tombol Next>>. Sesaat kemudian akan muncul pesan yang meminta konfirmasi konfigurasi yang telah Anda masukkan. Bila semua sudah benar, tekan tombol OK.

  6. Di halaman ini Anda diminta memberi nama web Anda. Berilah nama dan tekan tombol Next>> untuk melanjutkan.
  7. Silahkan lakukan konfirmasi URL, direktori absolut, e-mail admin dan direktori chmods. Masukkan alamat e-mail dan password untuk admin anda. Tekan Next>>.
  8. Selamat Anda telah berhasil melakukan instalasi Joomla Jangan lupa untuk menghapus direktori installation di direktori Joomla Anda.

Halaman Web dan Administrator

Setelah berhasil melakukan instalasi mari kita coba mengakses web Joomla.

  1. Kunjungi web Joomla Anda di alamat http://localhost/joomlaku/. Jika Anda belum menghapus direktori installation di direktori Joomla Anda maka web Anda dan web administrator akan menampilkan pesan peringatan.
  2. Kunjungi web Joomla Anda di alamat http://localhost/joomlaku/administrator.
  3. Login dengan username ‘admin’ dan password admin Anda

Senin, 23 Mei 2011

KONFIGURASI DNS LINUX SUSE

Seeting DNS Linux Suse 10.2

Contoh Kasus :

Domain : biner.com
IP server : 192.168.254.1

1. Install linux Suse 10.2
Siapkan PC untuk install linux suse, install dengan mode text.

2. Setting IP
yast -> Network Device -> Network Card -> Traditional Method with ifup -> pilih card -> edit -> Statistic Address Setup
-> Ip Address : 192.168.254.1 -> Subnet Mask : 255.255.255.0 -> Next -> Finish

3. Hostname
yast -> Network Service -> DNs and Hostname -> Hostname : server -> Domain Name : biner.com -> Finish

4. Install aplikasi
untuk DNS :
bind
DNS Server

untuk webserver:
apache
yast2-http-server

tool:
mc

5. aktifkan IP forwarding
Yast -> Network Service -> routing
aktifkan : enable IP Forwarding

6. Menjalankan bind
# /etc/init.d/named start

7. setting DNS
a. named.conf
1. vi /etc/named.conf

# Copyright (c) 2001-2004 SuSE Linux AG, Nuernberg, Germany.
# All rights reserved.
#
# Author: Frank Bodammer, Lars Mueller
#
# /etc/named.conf
#
# This is a sample configuration file for the name server BIND 9. It works as
# a caching only name server without modification.
#
# A sample configuration for setting up your own domain can be found in
# /usr/share/doc/packages/bind/sample-config.
#
# A description of all available options can be found in
# /usr/share/doc/packages/bind/misc/options.

options {

# The directory statement defines the name server’s working directory

directory “/var/lib/named”;

# Write dump and statistics file to the log subdirectory. The
# pathenames are relative to the chroot jail.

dump-file “/var/log/named_dump.db”;
statistics-file “/var/log/named.stats”;

# The forwarders record contains a list of servers to which queries
# should be forwarded. Enable this line and modify the IP address to
# your provider’s name server. Up to three servers may be listed.

#forwarders { 192.0.2.1; 192.0.2.2; };

# Enable the next entry to prefer usage of the name server declared in
# the forwarders section.

#forward first;

# The listen-on record contains a list of local network interfaces to
# listen on. Optionally the port can be specified. Default is to
# listen on all interfaces found on your system. The default port is
# 53.

#listen-on port 53 { 127.0.0.1; };

# The listen-on-v6 record enables or disables listening on IPv6
# interfaces. Allowed values are ‘any’ and ‘none’ or a list of
# addresses.

listen-on-v6 { any; };

# The next three statements may be needed if a firewall stands between
# the local server and the internet.

#query-source address * port 53;
#transfer-source * port 53;
#notify-source * port 53;

# The allow-query record contains a list of networks or IP addresses
# to accept and deny queries from. The default is to allow queries
# from all hosts.

#allow-query { 127.0.0.1; };

# If notify is set to yes (default), notify messages are sent to other
# name servers when the the zone data is changed. Instead of setting
# a global ‘notify’ statement in the ‘options’ section, a separate
# ‘notify’ can be added to each zone definition.

notify no;
include “/etc/named.d/forwarders.conf”;
};

# To configure named’s logging remove the leading ‘#’ characters of the
# following examples.
#logging {
# # Log queries to a file limited to a size of 100 MB.
# channel query_logging {
# file “/var/log/named_querylog”
# versions 3 size 100M;
# print-time yes; // timestamp log entries
# };
# category queries {
# query_logging;
# };
#
# # Or log this kind alternatively to syslog.
# channel syslog_queries {
# syslog user;
# severity info;
# };
# category queries { syslog_queries; };
#
# # Log general name server errors to syslog.
# channel syslog_errors {
# syslog user;
# severity error;
# };
# category default { syslog_errors; };
#
# # Don’t log lame server messages.
# category lame-servers { null; };
#};

# The following zone definitions don’t need any modification. The first one
# is the definition of the root name servers. The second one defines
# localhost while the third defines the reverse lookup for localhost.

zone “.” in {
type hint;
file “root.hint”;
};

zone “localhost” in {
type master;
file “localhost.zone”;
};

zone “0.0.127.in-addr.arpa” in {
type master;
file “127.0.0.zone”;
};

# Include the meta include file generated by createNamedConfInclude. This
# includes all files as configured in NAMED_CONF_INCLUDE_FILES from
# /etc/sysconfig/named

include “/etc/named.conf.include”;

# You can insert further zone records for your own domains below or create
# single files in /etc/named.d/ and add the file names to
# NAMED_CONF_INCLUDE_FILES.
# See /usr/share/doc/packages/bind/README.SUSE for more details.

2. Tekan tombol Insert untuk edit file named.conf, tambahkan dibawah ini

zone “biner.com” {
type master;
file “/var/lib/named/master/biner.com.hosts”;
};
zone “254.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “/var/lib/named/master/192.168.254.rev”;
};

3. simpan
tekan Esc + shift : wq

B. biner.com.hosts
1. vi /var/lib/named/master/biner.com.hosts
$ttl 38400
biner.com. IN SOA server.biner.com. server.biner.com. (
2010012302
10800
3600
604800
38400 )
biner.com. IN NS server.biner.com.
server.biner.com. IN A 192.168.254.1
biner.com. IN MX 10 mail.biner.com

C. 192.168.254.rev
1. vi /var/lib/named/master/192.168.254.rev
$ttl 38400
254.168.192.in-addr.arpa. IN SOA server.biner.com. server.biner.com. (
2010012301
10800
3600
604800
38400 )
254.168.192.in-addr.arpa. IN NS server.biner.com.
1.254.168.192.in-addr.arpa. IN PTR server.biner.com.

D. Cek DNS
1. Restart bind
# /etc/init.d/named restart
Shutting down name server BIND done
Starting name server BIND done

(jika masih belum muncul seperti di atas masih salah cek lagi penulisannya )
2. cek host
# host server.biner.com
server.biner.com has address 192.168.254.1

3. cek server
# nslookup server
Server: 127.0.0.1
Address: 127.0.0.1#53

Kamis, 05 Mei 2011

CARA INSTALASI
OPEN SUSE 11.0

  1. Siapkan DVD Instalasi openSUSE 11.0




  2. Nyalakan komputer lalu tekan tombol F2 atau del untuk membuka bios, kemudian pilih boot dan tekan enter pada boot device priority. Ubahlah boot komputer dengan yang pertama kali booting CD-R/RW dan boot yang kedua dengan posisi Hardisk. Setelah itu Masukkan DVD Instalasi ,kemudian simpan dan keluar dengan menekan tombol F10.
  3. Kemudian akan muncul gambar seperti di bawah ini


  4. Kemudian tekan tombol F3 untuk memilih Video Mode dan pilih Vesa lalu tekan enter.Seperti gambar di bawah ini

  5. Tekan Enter pada Installation.
  6. Kemudian kita akan masuk Welcome Screen.)Lalu tekan Next atau(Alt+N)
  7. Kemudian next atau tekan tombol (alt+N).Setelah itu muncul gambar di bawah ini.

  8. Kemudian pilih iAgree to the license terms. Kemudian next atau tekan tombol (alt+N)dan akan muncul gambar dibawah ini.
  9. Lalu dengan otomatis openSUSE akan melakukan pendeteksi perangkat hardware dan sistem yang ada.Tunggu sampai proses selesai
  10. Berikutnya pilihan instalasi, apakah berupa Instalasi Baru, Update atau Perbaikan Instalasi Sebelumnya. Karena ini merupakan instalasi awal,lalu pilih New Installation.Dan pilih next atau tekan(alt+N)
  11. Kemudian disini kita disuruh menentukan waktu dan area waktu (Time Zone).Pilih Region dengan ASIA dan pada Time Zone pilih dengan Jakarta.Setelah itu pilih next atau tekan(alt+N)
  12. Pilihan berikutnya adalah menentukan desktop manager. Pilih menerut pilihan yang disukai baik Gnome, KDE 3.5, KDE 4 maupun Other. Kemudian tekan Next

  13. Setelah menentukan Desktop Manager, selanjutnya adalah menentukan formasi harddisk. Jika sudah memiliki data pada harddisk, jangan sampai data yang sudah ada yang bersangkutan dengan windows (Local Disk C:) atau data yang lain termasuk kedalam bagian yang akan diformat. Sebaiknya kosongkan satu partisi harddisk untuk di format.Kemudian pilih creatpartition setup kemudian muncul gambar
  14. Lalu pilih lagi pada creat dan akan muncul pilihan dan pilih Extended partition dan kemudian OK
  15. Setelah itu muncul gambar lagi dan pilih kembali dengan Custom Partition(for experts)dan pilih next atau tekan(alt+N)
  16. Setelah itu buat partition.Pertama buat dengan format file system swap dan tentukan kapasitasnya dengan ketentuan 2x kapasitas RAM kita,dan tekan OK
  17. Selanjutnya kita buat partisi dengan format file system Ext3 dan tentukan kapasitasnya,pilh Mount point dengan (/) dan klik OK

  18. Kemudian buat satu lagi partisi dengan format file system Ext3 dan entukan kapasitasnya,kemudian pada Mount point pilih (/home)dan klik OK.Setelah itu pilih next atau tekan(alt+N)
  19. Selanjutnya adalah menentukan nama user dan password sistem.
  20. Sebelum proses instalasi dilakukan, ada overview mengenai pilihan yang sudah dilakukan. Kita masih bisa melakukan perubahan dari halaman overview ini.Setelah itu pilh kembali Next atau tekan (alt+N)
  21. Kemudian pilihlah Install.atau tekan (alt+I).Tunggu sampai prises instalasi selesai
  22. Tahap terakhir adalah proses konfigurasi secara otomatis untuk menentukan resolusi layar dan konfigurasi hardware lainnya.

  23. Setelah proses ini selesai, kita bisa menggunakan openSUSE 11.0 dengan leluasa.